Rabu, 17 Desember 2014

Hanyalah debu

Tuhan, seberapa berharganya aku di hadapan mataMu dan di dalam tahtaMu
Tidak berguna hidupku memikirkan perkara yang hanya Kau yang bisa memberi kedamaian
Tidak tenang hatiku untuk mendapat hati yang bersyukur
Gundah gelisah jiwaku memikirkan semuanya

Tapi aku bertahan, atau bisa dibilang mencoba bertahan
mencoba memiliki harapan di tengah-tengah suasana iman yang runtuh
Aku berharap, aku bermimpi
akankah ada upah dari tangis air mata ini?

Hanyalah debu aku di kakiMu
Tapi aku ingin tahu apakah Kau menginginkan aku Tuhan?
Aku ingin cintaMu, hasratMu
PelukanMu.

Tuhan, jagalah aku di dalamMu

Tidak ada komentar: